Sunday, August 9, 2009

Hatiku yang rapuh..

Di keheningan malam

Aku bertafakur sejenak

Aku serahkan diriku padaMu

Mengenang kembali dosa dan noda yang menyelaputi diri yang hina


Aku menangis dalam ketakutan

Aku mengaku sebagai pejuang di jalanMu

Aku bersemangat melaungkan kalimahMu

Aku kata itu dan ini

Tapi…

Aku terlupa..

Aku lalai..

Aku alpa..


Layakkah aku bergelar pejuangMu?

Hatiku lemah

Hatiku rapuh

Aku sakit ya Allah..

Aku sakit menahan betapa sakitnya hati ini..

Seringkali aku berfikir utk mengasingkan diri..

Seringkali juga panahan syaitan menembusi hati rapuhku..

“tinggalkan semua shbt2mu!! Kau tak bernilai lagi di mata mereka!!”

Itulah kata2 sang syaitan..


Pernah sekali..

Aku menangis dlm kesakitan yg amat..

Sehinggakan aku kata aku benci sahabatku!

Sehinggakan aku ingin pergi meninggalkan mereka

Biarlah mereka berjuang tanpaku

Aku tak bernilai di mata mereka!


Sungguh rapuh hatiku..

Terpedaya dengan hasutan syaitan

Aku berjuang melawannya

Aku letih..

Aku bosan..

Melalui perjalanan penuh berliku..

Dimana kesudahannya?.



Kepada hatiku..

Mengapa engkau begitu rapuh??

Jika ingin berjuang

Perlukan hati yg kuat

Agar mampu mengharungi segala mehnah dan tribulasi

Mengapa engkau begitu rapuh??


Hatiku yang mati..

Aku berusaha menghidupkan engkau kembali

Aku letih bertarung denganmu

Aku takut aku kalah pada akhirnya

Engkau semakin rapuh dari hari ke hari..


“biarkan!! Jgn dikenang lagi!!”

Itulah bisikan hatiku..

Yang mana itulah modalku

utk melawan kata2 syaitan yg tak jemu bertamu

Tapi..

Aku seakan2 tak mampu bertahan lagi..

Aku benci hatiku!!

Aku benci!!!!


Hatiku yg rapuh..

Perlukah aku menguncimu??

Biarkan engkau tak mempunyai apa2 rasa??

Kejamkah aku bila aku ingin menjadikan engkau sbg hati yg tak punya

Mata utk melihat

Telinga utk mendengar

Kejamkah aku??


Aku ingin sekali menjadikan engkau tak berperasaan

Aku letih melayan karenahmu

Biarkan aku sendiri..

Jgn pernah engkau menggangguku lagi!!

No comments: